Fahri
melamar ku ketika itu kami baru saja mendapat title sarjana ,entah apa
yg ada dalam fikiran Fahri tiba2 saja dia melamar ku padahal kita tak
pernah berpacaran dia juga tak pernah ungkapkan rasa suka pada ku ,kami
hanya berteman baik sejak di SMP .
~~~~~~~~~~~~~
setahun setelah
ia melamar ku setelah ia mendapatkan pekerjaan yg tetap akhirnya Fahri
mempersuntingku ,tapi sepertinya keluarga Fahri tak menyukai keberadaan ku ,mungkin karna status kami berbeda jauh ..
Aku hanyalah seorang gadis yatim yg sederhana dan biasa saja ,sedang
Fahri putra dari seorang yg sukses dan kaya raya ,tapi aku kagum padanya
karna ia tak melihat orang hanya karna status sosial belaka namun aku
pun heran mengapa ia memilih wanita tak sempurna seperti ku ?
karna
aku tak ragu lagi dengan keseriusan Fahri aku pun menikah dengannya
,namun aku takut keluarganya tak dapat menerima ku juga tapi Fahri tetap
meyakinkan ku bahwa ini adalah awal ujian untuk hubungan kita .
~~~~~~~~~~~~
Setelah menikah aku tinggal dengan di rumah mertua ku ,dengan berat
hati aku meninggalkan Ibu ku sendiri yg hanya tinggal dengan satu2nya
adikku .
karna semata aku ingin menjadi istri yg baik untuk Imam ku.
~~~~~~~~~~~~
3 tahun berlalu sudah usia pernikahanku ,dan selama itu juga aku dan
suamiku belum juga di karuniai keturunan ..dan selama itu sikap Ibu
mertua dan ipar ku tak jua berubah apalagi mereka tau aku belum bisa
memberikan keturunan untuk keluarga mereka ..mereka semakin menghina dan
membenciku ,hanya Ayah mertuaku dan suamiku yg baik padaku dan dapat
menerima keadaanku..
"Ya Allah mengapa Engkau berikan cobaan
terberat ini untuk ku jalani ??masih sanggupkah aku berjalan di atas
bara api kebencian ini ???"
tangis sesenggukan aku di atas sajadah
suci ini ,aku menghadap Allah dan berkeluh kesah padanya ,aku takut tak
sanggup menjalani cobaan berat ini ,namun segera ku tepis prasangka
burukku pada Tuhan ..ku kira aku harus tetap bersabar.
"sudahlah
istriku ,tak usah kau tangisi semua ini adalah takdir Tuhan dan cobaan
yg mesti kau kita jalani tabahkan hatimu ada aku suamimu yg akan slalu
menjaga ,menemani dan menerima kamu apa adanya dan dengan setulus hati
ku..." tangan lembut suamiku menyeka sudut mataku yg penuh dengan
butiran bening berlinangan "terimakasih suamiku ,tapi apakah kau sadar
aku belum sempurna menjadi seorang wanita dan menjadi seorang istri aku
belum berguna untuk keluarga mu"
"tak usah kau ungkit masalah anak lagi ,karna aku yakin Tuhan belum mempercayai kita untuk memilikinya .."
"tapi apakah dengan ketidak sempurnaanku kau tetap bisa menerima ku
dengan tulus ,mungkin 3 tahun ini kau akan bersabar menghadapi cobaan
ini tp setelah 5 sampai 10 tahun kau hidup denganku dan selama itu aku
belum juga bisa memberikanmu keturunan bagaimana ,apakah kau akan tetap
pada janjimu?"
"dengarkan aku Haura aku akan tetap mencintai mu
selamanya sampai dunia berhenti berputar dan sampai di kehidupan abadi
kelak kau akan menjadi Haura pertama dan terakhir bagiku kau ingat itu
dan aku berjanji untukmu" ia pun menarikku dalam pelukannya.
pagi hari di meja makan Ibu mertuaku berbicara pada suamiku "oh iya
,Fahri nanti siang antarkan ibu ke mall untuk bertemu dengan teman2 ibu"
dengan nada sinis dan menatapku kejam.
"tapi aku akan mengajak
istriku bu ,aku tak mau nanti menunggu sendiri disana pasti ibu akan
lama disana sekalian juga aku mengajak istriku jalan2 pasti dia sudah
jenuh dan bosan berada dalam rumah"
"ah buat apa perempuan mandul
ini ikut ,gak usah lah nanti malah di kira pembantu dan bisa
mempermalukan ibu di depan teman2 ibu nanti..!!"
bentaknya.
namun mas Fahri bersikeras mengajakku dan mengancam tidak mau mengantar
ibu jika aku tak di perbolehkan ikut."sudahlah bu aku malas berdebat
dengan ibu hanya karna masalah sepele seperti ini ,jika ibu tak mau
Haura ikut dengan kita aku takkan mengantar ibu !!" jawab tegas suamiku.
tapi Nina adik iparku meminta untuk ikut juga ,dan menatap sinis ke
arah ku namun aku hanya diam melihat perdebatan ini takut aku di
salahkan lagi oleh mereka jika aku angkat bicara ."kalau begitu aku ikut
juga ,sudahlah bu bolehkan saja si Haura ini ikut dengan kita ,kasian
orang miskin seperti dia kan jarang2 di ajak ke mall"Nina pun ketawa
geli melihatku.
"TUTUP MULUTMU NINA !!" dengan geram akhirnya suamiku bersedia mengantar ibu dan aku di tariknya pergi dari meja makan.
tak lama akhirnya ayah pun ikut pergi dari meja makan karna kesal
melihat tingkah laku anak dan istrinya itu "kalian keterlaluan !!"
mas Fahri mengerti sikap adik dan ibunya padaku jika dia sedang tak ada
di rumah aku selalu di perbudak oleh mereka ,namun aku hanya diam dan
hanya bisa diam ..aku tak pernah mengadukan sikap kejam mereka pada mas
Fahri tapi mas Fahri menyadari keadaan adik dan ibunya yg selalu buruk
padaku meski aku tak pernah mengeluh padanya.
jam 09.30
kami pun pergi ,namun sepanjang perjalanan suamiku terdiam geram menahan emosinya.
sesampainya di Mall kami pun lekas menuju sebuah cafe ,disana kami di
sambut dua ibu2 dan satu orang perempuan cantik dan sexy dia ternyata
anak dari teman ibu mertuaku entah mengapa hatiku merasa tak nyaman ,ibu
pun menyuruh suamiku berkenalan dengan perempuan itu dia bernama Anita.
ibu2 tadi mengajak kami duduk ,aku tetap diam dan seolah menjadi
cecunguk di antara mereka aku hanya terdiam dan sedikit melamunkan
firasat ku yg tak nyaman ,tapi tiba2 ibu membuyarkan lamunanku dengan
kata2nya yg menusuk kalbuku "emm cantiknya Anita ini pintar pula
,sepertinya cocok bersanding dengan Fahri anak ku"
mas Fahri tambah
kessal dan memelukku erat "ahh ibu ada2 saja aku tlah mempunyai istri yg
baik dan mampu membuatku bahagia" senyuman terpaksa di raut wajah
suamiku aku hanya tercengang sakit mendengarkan kata2 ibu tadi.
memang aku jauh berbeda dengan Anita di sexy ,pintar dan cantik
sederajat pula dengan keluarga suamiku ,lain diriku yg hanya wanita
miskin yg tak sempurna.
aku sedih meratapi semua ini ,kepalaku tiba2
sakit bukan kepalang ..akhirnya aku pun terkulai di pelukan suamiku
,mas Fahri panik mengguncang-guncangkan tubuhku dan memanggil namaku "ya
Allaaaah... Haura ,kau kenapa istriku ? heyy kau mendengarku sayang ?"
dengan panik ia pun menggendong tubuh kecil ku berlari ke RS ...
"pak
Fahri bisa kita bicara sebentar ?" Dokter memanggil mas Fahri keluar
ruangan rawat tempatku ,mas Fahri perlahan melepas genggaman erat
tangannya dari tanganku .
"pak maaf saya harus mengatakan hal ini
walau buruk ,istri anda mengidap kanker otak ..." ,aku yg sudah terjaga
dari tidur ku mendengar ucapan dokter tadi jujur aku sangat shock
mengetahui penyakit yang ku derita dengan penyakit ini semakin jadi nantinya ibu mertua dan ipar ku menghina ku habis2an .
suamiku seakan tak percaya ia menangis ,dan menemui ku kembali ia
menangis dan memelukku erat "Bunda aku mencintaimu ..." deg" *ya Allah
tiba2 mas Fahri memanggilku dengan sebutan itu aku terkejut dan senang
tangis bahagia mengalir di pipiku "Ayah aku juga mencintai mu ,sangat
mencintai mu sudahlah penyakit ini takkan berarti bagiku bila ada kamu
di sisiku ,terimakasih kau telah memanggilku seperti itu " ku seka air
mata suamiku dan tersenyum manis padanya..
tetapi suamiku terus memandangku tajam dan terus menangisi keadaan ku.
~~~~~~~~~~~~~
2 hari sudah aku terbaring di ranjang rumah sakit ini ,yg penuh dengan
aroma obat2an .. aku yg sudah merasa bosan aku pun berniat meminta untuk
pulang saja ."Yah ... aku ingin pulang saja ,aku tak betah berada
disini aku ingin berkumpul di rumah kembali"
"tapi Bunda belum sembuh bentul kan ?lebih baik 2 atau 3 hari lagi bunda di rawat yaaa inget kata dokter"
"aku tak apa2 sayang aku sudah baik2 saja ,malah badan ku akan terasa
lebih sakit jika terus berbaring disini lebih lama lagi ..." pintaku
pada suamiku.
"baiklah ,jika itu mau bunda ...aku akan bilang pada dokter dulu dan mengurus administrasi nya".
~~~~~~~~~~~~~
setiba di rumah aku di antar suamiku ke dalam kamar di ruang tengah
kami bertemu ibu mertua dan adik iparku mereka membuang muka dan sangat
benci melihat mas Fahri begitu perhatian padaku.
Hari2 berlalu
seakan begitu cepat ,berbulan-bulan penyakit ini tak kunjung sembuh juga
jujur aku lelah namun inilah ujian yg harus ku jalani...
Di depan
kaca rias aku melihat raut muka ini semakin menua ,rambut ku mulai
rontok berjatuhan ,Tuhan tolong berikan aku sedikit waktu dan kesempatan
untuk berikan suamiku sebuah kebahagiaan yg selama ini ia dambakan
meski aku tak di takdirkan untuk sembuh dari penyakit ini tak apa aku
ikhlas ya Rabb ,ku mohon Engkau menjawab semua doaku ....
"Bunda
,bunda menangis lagi hmm ?" (Suamiku suaramu selalu meneduhkan hati dan
prasaanku) gumamku dalam hati "emm.. tidak Yah aku hanya senang bisa
menjadi istri yg sangat kau cintai dan kau tau betapa beruntungnya aku
dan betapa bahagianya aku menjadi wanita pilihanmu...."
"I Love You Bunda ,aku juga pria yang paling bahagia karna aku memilikimu istri baik ,sholeha ,dan cantik"
"terimakasih Yah ,bolehkah aku meminta sesuatu padamu ?"
"apa itu sayang ?"
"besok ajaklah aku pergi jalan2 sebentar saja ,aku ingin ke tempat yg
sunyi ,indah dan penuh bunga mawar ,aku ingin melukis kenangan terindah
bersamamu berdua denganmu sebelum aku mati"
"Ssstt.... jangan kau
bicara seperti itu ,aku mohon Bunda ,dengarlah aku akan membawa mu
kemanapun kau mau asal kau jangan tinggalkan aku ,ayah butuh bunda tak
ada yg lain yg bisa membuat ayah bahagia seperti kini ayah memiliki
seorang Haura yang begitu mencintaiku"
"baiklah yah ,maafkan jika kata2 bunda menyakiti ayah ..."
~~~~~~~~~~~~~~
Hamparan mawar merah muda dan putih mengkhiasi pandangan mata ini
,begitu damai ku rasa ..hembusan angin semilir menerpaku tangan hangat
suamiku mendekapku "Yah jika aku meminta mu untuk mencarikan ku sahabat
apakah kau bersedia ?"
"sahabat ? maksud bunda apa ?"
suamiku sedikit heran memandangku ..
"iya Yah sahabat untuk ku dan istri muda untuk mu yg dapat memberikan
cucu untuk ibu ,agar ibu tak selalu kecewa melihat pernikahan kita yg
tiada arti ini..." aku meminta suamiku untuk mencari penggantiku agar
aku tenang begitu meninggalkan nya kelak ,juga untuk kebahagiaan
mertuaku dengan kehadiran seorang cucu di tengah2 keluarga mereka .
"apa maksudmu menyuruhku untuk menduakan mu ? apakah kau bosan padaku ?
apakah ini caramu untuk pergi dariku ?" suara suamiku semakin meninggi
membentakku.
"tidak Yaaah ,bukan begitu maksud ku aku hanya ingin
ibu bahagia ,tak ada maksud hatiku untuk meninggalkan mu dengan cara
seperti itu ,aku hanya ingin takdir Tuhan yg mampu memisahkan kita yaitu
maut bukan perceraian ..kau mengerti maksudku ?"
"aku mengerti
,tapi aku tak ingin menduakan mu ,ku mohon jangan memaksaku !!" aku
merusak hening kebersamaan kita ,maafkan aku suamiku ,tak ada niat hati
ini untuk membuatmu marah seperti ini ,maafkan aku ...
"baiklah Yah
,aku wanita biasa yang sejujurnya pula aku berat untuk membagi suamiku
untuk wanita lain ,tapi niat hati hanya untuk berikan yang terbaik untuk
ibu dan keluarg mu saja bukan karna aku yang telah bosan padamu
,maafkan aku ..."
tetesan darah keluar dari hidungku dan jatuh di
lengan baju suamiku ,dia sangat khawatir dan berusaha mengajakku ke
rumah sakit tapi aku menolaknya karna aku hanya ingin berdua dengannya
saja tak ingin sisa waktuku terbuang sia2 hanya terbaring di rumah
sakit.
"bunda ,hidung mu berdarah kita pergi ke rumah sakit ayah tak mau terjadi apa2 dengan bunda"
"ahh tak apa yah bunda hanya mimisan biasa ,bunda tak mau kembali
terbaring di rumah sakit lagi ,itu hanya menyita waktu ku untuk berdua
denganmu ..." jawabku meyakinkan suamiku bahwa aku tak apa2.
"tapi aku khawatir padamu !!"
"tak apa Yah ,aku hanya butuh pelukan mu suamiku ..."
suamiku pun memelukku dengan erat ia mencumbu kening ku denga mesranya dan kurasa tetesan air mata suamiku jatuh di keningku.
~~~~~~~~~~~~~~~
seminggu berlalu rasanya terlalu cepat ,tapi pagi ini aku rasa berbeda
perutku mual ,kepala ku sedikit pening aku rasa penyakitku kambuh dan
kebetulan obat2an ku habis karna suamiku bekerja hari ini terpaksa aku
pergi sendiri ke dokter.
"penyakit saya sudah separah apa dok ?" tanyaku pada dokter.
"jika membicarakan tentang penyakit ibu saya rasa kanker itu sudah
stadium 2 bu ,tapi saya ada berita gembira juga untuk anda ,bahwa anda
kini sedang mengandung ,selamat ya bu ..."
"aa...apa dok ? saya
mengandung? benarkah itu ? ya Allah terimakasih Tuhaaaan ...,terimakasih
dok saya permisi dulu" aku terkejut tak percaya ,kehadiran bayi
diantara keluarga ibu mertuaku akan terwujud juga ,Tuhaaaaann
terimakasih Engkau tlah menjawab doaku selama ini ,aku tau Engkau begitu
sempurna Engkau masih mau mempercayaiku untuk mengandung buah hati ku
dan suamiku ...tapi apakah cukup waktuku untuk menunggu kelahiran janin
ini Tuhan ? jika aku terlalu berharap maafkan aku Tuhan tapi aku hanya
ingin melahirkan buah hatiku ini ,untuk hadiah terindah untuk suamiku
dan biarkan malaikat kecil kami ini yang nantinya akan menjaga dan
menemani ayahnya kelak ,aku mohoooon .....
tak sabar hati ku
menyampaikan berita bahagia ini pada suami dan mertuaku ,setiba di rumah
aku tak melihat siapapun hanya ada bibi pembantu di rumah ini ,aku tak
tahu kemana perginya orang2 rumah aku coba bertanya pada bibi
"assalamu'alaikum bi ..kenapa rumah sepi ?"
"wa'alaikumsalam non
,anuu ituuu non ... tuan Fahri kecelakaan tadi !!" seru bibi dengan
gugup .. "apaaah ?? kenapa tak ada yang memberi tahu aku bi ? segitu
bencinya kah mereka padaku sampai2 suamiku kecelakaan pun tak ada yang
mau memberi tahuku ....Tuhaaaaaaan "
“assalamu’alaikum ...” kedatangan ku di rumah sakit ini tak di harapkan sama sekali .
“buat apa kau datang kemari ,Fahri menjadi seperti ini karna kau wanita pembawa sial !!”
ya Allah teganya ibu berkata seperti itu ,aku di usir paksa dari
ruangan itu sejujurnya aku ingin marah namun aku masih menahan emosi ku
...aku hanya bisa melihat suamiku dari balik pintu kaca ini ,aku tak di
perlukan lagi disini asal aku sudah tau
keadaan suamiku baik2 saja aku lebik baik pulang daripada ibu dan nina
lebih benci lagi melihatku disini ..
Aku pulang dan terus menangis
,aku tak tahu apa yang harus aku lakukan aku hanya bisa torehkan keluh
kesah ku di dalam buku harianku ini ,hanya buku harian ini yang bersedia
mendengarkan setiap curhat ku ..
ku tulis semua tentang hari2 ku ,tentang kekejaman ibu dan iparku juga tentang imam ku yang sempurna bagiku .
“keadaan suamiku berangsur baik ,sudah seminggu mata indahmu tertutup
,sudah seminggu pula tak ku lihat pancaran senyum darimu Ayah ,hari ini
dia akan pulang dari rumah sakit aku akan tampil cantik untuk menyambut
nya .. ~aku merindukan mu suamiku~” (@Diary)
“ting tong ..” suara bel berbunyi ,pasti itu mas Fahri aku lekas membuka pintu untuknya ..
“assalamu’alaikum ...”
“wa’alaikumsalam ..Yah kau sudah pulang .” ku raih tangan nya dan
berniat untuk mencium nya namun dia menarik kasar tangan nya ,tersentak
aku kaget suara lembut dan manjaan dari dia yang sangat aku rindukan
berubah menjadi sikap dingin mu Yah ..aku tercengang heran apa salah ku
sehingga sikap suamiku berubah seperti itu ,dia berlalu menuju dalam
kamar tanpa menghiraukan aku ..
“Tuhaaan entah apa lagi ini
,masihkah aku harus bertambah deritaku dengan sikap dingin suamiku ?”
hatiku terus bergumam dan bertanya2 apa penyebab dia berubah .
ibu
dan nina begitu senang melihat ku di acuhkan begitu saja oleh mas Fahri ,
mungkin ini rencana mereka setelah seminggu aku tak bertemu dengan
suamiku mereka hasud suamiku ..Tuhan salah apa lagi diriku ?
Hari2
terus berlalu tapi sikap dingin suamiku tak juga berubah seakan aku tak
mengenalinya lagi ,aku hidup dengan orang asing ...
dengan sikap
dingin mas Fahri tak mungkin aku menyampaikan berita gembira ini ,bahwa
aku sedang mengandung akan ku tunggu saat yang tepat untuk mengatakan
hal ini semoga saja sikap mu berubah seperti awal lagi suamiku ...
Suatu malam aku duduk di depan meja rias ku aku menulis buku harian ku
,dengan derai tangis mengiringi tulisan ku ,tetesan darah berjatuhan
kembali di atas buku harian ini suamiku melihat ku kini namun dia tak
mengkhawatirkan ku seperti nya hanya bertanya sepenggal kata yang hambar
tiada arti “kau sakit lagi ? sudah kau obat mu ,dan lebih baik jangan
sampai telat meminumnya” ucapan itu sangat dingin dan tanpa dia menoleh
kepada ku ,dia meninggalkan ku tidur ..
“aku tak apa Yah ,sudah ku
minum tadi ...” dan bagiku semua obat2an itu tak berarti dan tak
menyembuhkan untukku hanya sikap mu yang dulu yang mampu membuatku
merasa lebih baik ,dan kau tau hatiku selalu menangis menahan luka dari
perlakuan ibu dan adikmu itu sudah biasa namun kini sekali kau torehkan
luka kekecewaan dalam kehidupan dan hatiku .
Hari berganti bulan
kini dua bulan usia kandungan ku namun sikapmu tak jua berubah suamiku
,entah apa lagi yang harus ku lakukan untukmu ..aku lelah umur ku
semakin hari berkurang , janji mu seakan pupus kini kurasa sendiri
menelan kepahitan takdir ku ,kau mengingkari janji mu dulu jujur aku
ingin marah dan bertanya padamu sebenarnya ada apa dengan mu ,namun aku
selalu ingat bahwa kau tak suka wanita yang pemarah dan tak sopan pada
suaminya hanya hal itu yang membuatku bertahan sayang ..
hingga
suatu hari penyakitku kambuh dan ku rasa ini adalah yang terparah aku
menangis ketakutan apakah ini waktu ajal menjemput ku ? aku ingin di
beri kesempatan untuk melahirkan buah hatiku setelah itu aku akan pergi
..Tuhan ini kah waktuku ?
kepalaku sakit tak tertahan lagi aku
terkulai lemah di lantai dan darah di hidungku terus mengalir suamiku
kini menghampiriku “Bunda ,bunda kamu kenapa sayang ... ???” Tuhaaan
betapa bahagianya aku ,suamiku yang dulu tlah kembali padaku dan aku
berharap waktu tak cepat berlalu ...
Dia membopongku ke rumah sakit ,
namun dalam perjalanan aku sudah tak kuat lagi aku tau waktuku sudah
tak banyak lagi ,aku meminta ke tempat indah kenangan kita untuk
menyaksikan bunga mawar indah itu sekali lagi dan untuk yang terakhir
kali “Yah ,aku tak mau pergi ke rumah sakit lagi ,kurasa percuma saja
dan kurasa waktuku akan habis aku ingin ke tempat kenangan kita Yah aku
ingin melihat mawar2 itu ...” pintaku dengan penuh harap .
suamiku yang terus ingin aku pergi ke rumah sakit kini menuruti kemauanku ,kita menuju kebun bunga mawar itu .
“Yah ..mawar itu selalu indah bagiku ,terutama mawar putih itu selalu
terlihat suci seperti cinta ku pada mu ,kau tau ..betapa senangnya
hatiku ketika kau tadi memanggilku dengan sebutan Bunda lagi ,ragaku
sakit namun perasaan ku jauh lebih sakit saat kau menjadi orang asing
akhir2 ini padaku ..kau tau aku tak bisa melihat mu marah padaku sekejap
saja ,aku tak tahu mengapa kau tiba2 berubah tapi aku pun kini sudah
tak mau tahu apa alasan kau berubah ,karna saat ini suamiku yang
menyayangiku dan sangat mencintaiku kini tlah kembali padaku ...aku
senang sekali Yah ,aku mencintaimu ..” ucapku panjang lebar ,namun suami
tercinta ku hanya menangis dan terus meminta maaf padaku atas sikapnya
akhir2 ini “maafkan aku Bunda ,maafkan akuuu... “
“sudah lah Yah tak apa aku sudah memaafkan mu sebelum kau meminta padaku ...”
“aku hanya lah termakan oleh hasud adik dan ibu ku sendiri ,mereka
menunjukan padaku bahwa kau tlah mengkhianatiku ,namun kini aku
menyadari mata mu tak pernah munafik dan menyimpan hal itu dariku dan ku
tau dan aku yakin kau tak melakukannya hanya setan2 yang menguasai ku
hingga aku berubah menjadi orang asing padamu ,maafkan ayah bunda
,maafkan akuuu ...” dia terus saja menangis “Yah ...bolehkah aku meminta
satu hal padamu ?”
“apa itu bunda ?”
“aku kedinginan ,semilir
angin ini membuatku mengantuk ,izinkan aku meminjam pundak mu untuk aku
bersandar dan aku mau kau memelukku ...” sambil tersedu dia pun
mengiyakan pintaku “baiklah ..sayangku “ suamiku kau tahu aku rasa
dekapan mu slalu hangat untukku , aku tau kau begitu mencintai ku
maafkan jika selama aku menjadi istri yang kurang sempurna ,aku ingin
memberitahumu tentang kehamilanku namun mata ini terus terpejam dan
mulut ini hanya membisu ,hanya senyum yang dapat aku persembahkan untuk
terakhir kau melihatku ... kau memegangi tangan ku air mata haru ku
berlinang dan tangan ku pun terlepas dari genggaman mu ,hembusan nafas
terakhir ku berada dalam dekapanmu ...
terimakasih yah ,akan ku
kenang dirimu selamanya ,kebaikan mu ,cinta mu dan kenangan kita maafkan
aku tak sempat melahirkan buah hati kita ....
dan akan kutunggu dirimu dalam keabadian ~
Fahri Pov#
Aku suami yang bodoh ,aku suami yang tlah gagal ,aku sempat menjadi
orang asing untuk mu bunda ,aku sangat menyesali hal itu ,sampai aku
mati aku takkan pernah bisa melupakan kesalahan ku padamu ...
dan
bertambah penyesalanku ketika aku membaca buku harian mu Bunda ,aku
terkejut bahwa kau meninggalkan ku dalam keadaan mengandung buah hati
kita ,semua ini salah ku ...salah kuu...
maafkan aku sayang , aku suami yang jahat ,maafkan aku Bunda Nothings gonna change my love for you ...
penyesalan selalu datang di akhir waktu ...
Seminggu sudah kau meninggalkan aku sendiri ,namun ku tahu kau tak
pernah pergi dalam hatiku bunda ,setiap minggu aku menaruh bunga mawar
putih ini di atas nisan mu ,untuk menemani mu ,dan untuk bukti cinta ku
padamu ...
dan aku akan bertemu dengan mu dalam keabadian ,aku akan sangat merindukan mu ...
tunggu aku bunda ~
#End
maav kalo gaje nya pake BANGETT critanya ~ hehe