Senin, 09 September 2013

Setia dalam keabadian (Cerpen gaje ^^)

Fahri melamar ku ketika itu kami baru saja mendapat title sarjana ,entah apa yg ada dalam fikiran Fahri tiba2 saja dia melamar ku padahal kita tak pernah berpacaran dia juga tak pernah ungkapkan rasa suka pada ku ,kami hanya berteman baik sejak di SMP .
~~~~~~~~~~~~~
setahun setelah ia melamar ku setelah ia mendapatkan pekerjaan yg tetap akhirnya Fahri mempersuntingku ,tapi sepertinya keluarga Fahri tak menyukai keberadaan ku ,mungkin karna status kami berbeda jauh ..
Aku hanyalah seorang gadis yatim yg sederhana dan biasa saja ,sedang Fahri putra dari seorang yg sukses dan kaya raya ,tapi aku kagum padanya karna ia tak melihat orang hanya karna status sosial belaka namun aku pun heran mengapa ia memilih wanita tak sempurna seperti ku ?
karna aku tak ragu lagi dengan keseriusan Fahri aku pun menikah dengannya ,namun aku takut keluarganya tak dapat menerima ku juga tapi Fahri tetap meyakinkan ku bahwa ini adalah awal ujian untuk hubungan kita .
~~~~~~~~~~~~
Setelah menikah aku tinggal dengan di rumah mertua ku ,dengan berat hati aku meninggalkan Ibu ku sendiri yg hanya tinggal dengan satu2nya adikku .
karna semata aku ingin menjadi istri yg baik untuk Imam ku.
~~~~~~~~~~~~
3 tahun berlalu sudah usia pernikahanku ,dan selama itu juga aku dan suamiku belum juga di karuniai keturunan ..dan selama itu sikap Ibu mertua dan ipar ku tak jua berubah apalagi mereka tau aku belum bisa memberikan keturunan untuk keluarga mereka ..mereka semakin menghina dan membenciku ,hanya Ayah mertuaku dan suamiku yg baik padaku dan dapat menerima keadaanku..

"Ya Allah mengapa Engkau berikan cobaan terberat ini untuk ku jalani ??masih sanggupkah aku berjalan di atas bara api kebencian ini ???"
tangis sesenggukan aku di atas sajadah suci ini ,aku menghadap Allah dan berkeluh kesah padanya ,aku takut tak sanggup menjalani cobaan berat ini ,namun segera ku tepis prasangka burukku pada Tuhan ..ku kira aku harus tetap bersabar.
"sudahlah istriku ,tak usah kau tangisi semua ini adalah takdir Tuhan dan cobaan yg mesti kau kita jalani tabahkan hatimu ada aku suamimu yg akan slalu menjaga ,menemani dan menerima kamu apa adanya dan dengan setulus hati ku..." tangan lembut suamiku menyeka sudut mataku yg penuh dengan butiran bening berlinangan "terimakasih suamiku ,tapi apakah kau sadar aku belum sempurna menjadi seorang wanita dan menjadi seorang istri aku belum berguna untuk keluarga mu"
"tak usah kau ungkit masalah anak lagi ,karna aku yakin Tuhan belum mempercayai kita untuk memilikinya .."
"tapi apakah dengan ketidak sempurnaanku kau tetap bisa menerima ku dengan tulus ,mungkin 3 tahun ini kau akan bersabar menghadapi cobaan ini tp setelah 5 sampai 10 tahun kau hidup denganku dan selama itu aku belum juga bisa memberikanmu keturunan bagaimana ,apakah kau akan tetap pada janjimu?"
"dengarkan aku Haura aku akan tetap mencintai mu selamanya sampai dunia berhenti berputar dan sampai di kehidupan abadi kelak kau akan menjadi Haura pertama dan terakhir bagiku kau ingat itu dan aku berjanji untukmu" ia pun menarikku dalam pelukannya.

pagi hari di meja makan Ibu mertuaku berbicara pada suamiku "oh iya ,Fahri nanti siang antarkan ibu ke mall untuk bertemu dengan teman2 ibu" dengan nada sinis dan menatapku kejam.
"tapi aku akan mengajak istriku bu ,aku tak mau nanti menunggu sendiri disana pasti ibu akan lama disana sekalian juga aku mengajak istriku jalan2 pasti dia sudah jenuh dan bosan berada dalam rumah"
"ah buat apa perempuan mandul ini ikut ,gak usah lah nanti malah di kira pembantu dan bisa mempermalukan ibu di depan teman2 ibu nanti..!!"
bentaknya.
namun mas Fahri bersikeras mengajakku dan mengancam tidak mau mengantar ibu jika aku tak di perbolehkan ikut."sudahlah bu aku malas berdebat dengan ibu hanya karna masalah sepele seperti ini ,jika ibu tak mau Haura ikut dengan kita aku takkan mengantar ibu !!" jawab tegas suamiku. tapi Nina adik iparku meminta untuk ikut juga ,dan menatap sinis ke arah ku namun aku hanya diam melihat perdebatan ini takut aku di salahkan lagi oleh mereka jika aku angkat bicara ."kalau begitu aku ikut juga ,sudahlah bu bolehkan saja si Haura ini ikut dengan kita ,kasian orang miskin seperti dia kan jarang2 di ajak ke mall"Nina pun ketawa geli melihatku.
"TUTUP MULUTMU NINA !!" dengan geram akhirnya suamiku bersedia mengantar ibu dan aku di tariknya pergi dari meja makan.
tak lama akhirnya ayah pun ikut pergi dari meja makan karna kesal melihat tingkah laku anak dan istrinya itu "kalian keterlaluan !!"
mas Fahri mengerti sikap adik dan ibunya padaku jika dia sedang tak ada di rumah aku selalu di perbudak oleh mereka ,namun aku hanya diam dan hanya bisa diam ..aku tak pernah mengadukan sikap kejam mereka pada mas Fahri tapi mas Fahri menyadari keadaan adik dan ibunya yg selalu buruk padaku meski aku tak pernah mengeluh padanya.

jam 09.30
kami pun pergi ,namun sepanjang perjalanan suamiku terdiam geram menahan emosinya.
sesampainya di Mall kami pun lekas menuju sebuah cafe ,disana kami di sambut dua ibu2 dan satu orang perempuan cantik dan sexy dia ternyata anak dari teman ibu mertuaku entah mengapa hatiku merasa tak nyaman ,ibu pun menyuruh suamiku berkenalan dengan perempuan itu dia bernama Anita.
ibu2 tadi mengajak kami duduk ,aku tetap diam dan seolah menjadi cecunguk di antara mereka aku hanya terdiam dan sedikit melamunkan firasat ku yg tak nyaman ,tapi tiba2 ibu membuyarkan lamunanku dengan kata2nya yg menusuk kalbuku "emm cantiknya Anita ini pintar pula ,sepertinya cocok bersanding dengan Fahri anak ku"
mas Fahri tambah kessal dan memelukku erat "ahh ibu ada2 saja aku tlah mempunyai istri yg baik dan mampu membuatku bahagia" senyuman terpaksa di raut wajah suamiku aku hanya tercengang sakit mendengarkan kata2 ibu tadi.
memang aku jauh berbeda dengan Anita di sexy ,pintar dan cantik sederajat pula dengan keluarga suamiku ,lain diriku yg hanya wanita miskin yg tak sempurna.
aku sedih meratapi semua ini ,kepalaku tiba2 sakit bukan kepalang ..akhirnya aku pun terkulai di pelukan suamiku ,mas Fahri panik mengguncang-guncangkan tubuhku dan memanggil namaku "ya Allaaaah... Haura ,kau kenapa istriku ? heyy kau mendengarku sayang ?" dengan panik ia pun menggendong tubuh kecil ku berlari ke RS ... 


 "pak Fahri bisa kita bicara sebentar ?" Dokter memanggil mas Fahri keluar ruangan rawat tempatku ,mas Fahri perlahan melepas genggaman erat tangannya dari tanganku .
"pak maaf saya harus mengatakan hal ini walau buruk ,istri anda mengidap kanker otak ..." ,aku yg sudah terjaga dari tidur ku mendengar ucapan dokter tadi jujur aku sangat shock mengetahui penyakit yang ku derita dengan penyakit ini semakin jadi nantinya ibu mertua dan ipar ku menghina ku habis2an .
suamiku seakan tak percaya ia menangis ,dan menemui ku kembali ia menangis dan memelukku erat "Bunda aku mencintaimu ..." deg" *ya Allah tiba2 mas Fahri memanggilku dengan sebutan itu aku terkejut dan senang tangis bahagia mengalir di pipiku "Ayah aku juga mencintai mu ,sangat mencintai mu sudahlah penyakit ini takkan berarti bagiku bila ada kamu di sisiku ,terimakasih kau telah memanggilku seperti itu " ku seka air mata suamiku dan tersenyum manis padanya..
tetapi suamiku terus memandangku tajam dan terus menangisi keadaan ku.
~~~~~~~~~~~~~

2 hari sudah aku terbaring di ranjang rumah sakit ini ,yg penuh dengan aroma obat2an .. aku yg sudah merasa bosan aku pun berniat meminta untuk pulang saja ."Yah ... aku ingin pulang saja ,aku tak betah berada disini aku ingin berkumpul di rumah kembali"
"tapi Bunda belum sembuh bentul kan ?lebih baik 2 atau 3 hari lagi bunda di rawat yaaa inget kata dokter"
"aku tak apa2 sayang aku sudah baik2 saja ,malah badan ku akan terasa lebih sakit jika terus berbaring disini lebih lama lagi ..." pintaku pada suamiku.
"baiklah ,jika itu mau bunda ...aku akan bilang pada dokter dulu dan mengurus administrasi nya".
~~~~~~~~~~~~~

setiba di rumah aku di antar suamiku ke dalam kamar di ruang tengah kami bertemu ibu mertua dan adik iparku mereka membuang muka dan sangat benci melihat mas Fahri begitu perhatian padaku.
Hari2 berlalu seakan begitu cepat ,berbulan-bulan penyakit ini tak kunjung sembuh juga jujur aku lelah namun inilah ujian yg harus ku jalani...
Di depan kaca rias aku melihat raut muka ini semakin menua ,rambut ku mulai rontok berjatuhan ,Tuhan tolong berikan aku sedikit waktu dan kesempatan untuk berikan suamiku sebuah kebahagiaan yg selama ini ia dambakan meski aku tak di takdirkan untuk sembuh dari penyakit ini tak apa aku ikhlas ya Rabb ,ku mohon Engkau menjawab semua doaku ....
"Bunda ,bunda menangis lagi hmm ?" (Suamiku suaramu selalu meneduhkan hati dan prasaanku) gumamku dalam hati "emm.. tidak Yah aku hanya senang bisa menjadi istri yg sangat kau cintai dan kau tau betapa beruntungnya aku dan betapa bahagianya aku menjadi wanita pilihanmu...."
"I Love You Bunda ,aku juga pria yang paling bahagia karna aku memilikimu istri baik ,sholeha ,dan cantik"
"terimakasih Yah ,bolehkah aku meminta sesuatu padamu ?"
"apa itu sayang ?"
"besok ajaklah aku pergi jalan2 sebentar saja ,aku ingin ke tempat yg sunyi ,indah dan penuh bunga mawar ,aku ingin melukis kenangan terindah bersamamu berdua denganmu sebelum aku mati"
"Ssstt.... jangan kau bicara seperti itu ,aku mohon Bunda ,dengarlah aku akan membawa mu kemanapun kau mau asal kau jangan tinggalkan aku ,ayah butuh bunda tak ada yg lain yg bisa membuat ayah bahagia seperti kini ayah memiliki seorang Haura yang begitu mencintaiku"
"baiklah yah ,maafkan jika kata2 bunda menyakiti ayah ..."
~~~~~~~~~~~~~~

Hamparan mawar merah muda dan putih mengkhiasi pandangan mata ini ,begitu damai ku rasa ..hembusan angin semilir menerpaku tangan hangat suamiku mendekapku "Yah jika aku meminta mu untuk mencarikan ku sahabat apakah kau bersedia ?"
"sahabat ? maksud bunda apa ?"
suamiku sedikit heran memandangku ..
"iya Yah sahabat untuk ku dan istri muda untuk mu yg dapat memberikan cucu untuk ibu ,agar ibu tak selalu kecewa melihat pernikahan kita yg tiada arti ini..." aku meminta suamiku untuk mencari penggantiku agar aku tenang begitu meninggalkan nya kelak ,juga untuk kebahagiaan mertuaku dengan kehadiran seorang cucu di tengah2 keluarga mereka .
"apa maksudmu menyuruhku untuk menduakan mu ? apakah kau bosan padaku ? apakah ini caramu untuk pergi dariku ?" suara suamiku semakin meninggi membentakku.
"tidak Yaaah ,bukan begitu maksud ku aku hanya ingin ibu bahagia ,tak ada maksud hatiku untuk meninggalkan mu dengan cara seperti itu ,aku hanya ingin takdir Tuhan yg mampu memisahkan kita yaitu maut bukan perceraian ..kau mengerti maksudku ?"
"aku mengerti ,tapi aku tak ingin menduakan mu ,ku mohon jangan memaksaku !!" aku merusak hening kebersamaan kita ,maafkan aku suamiku ,tak ada niat hati ini untuk membuatmu marah seperti ini ,maafkan aku ...
"baiklah Yah ,aku wanita biasa yang sejujurnya pula aku berat untuk membagi suamiku untuk wanita lain ,tapi niat hati hanya untuk berikan yang terbaik untuk ibu dan keluarg mu saja bukan karna aku yang telah bosan padamu ,maafkan aku ..."
tetesan darah keluar dari hidungku dan jatuh di lengan baju suamiku ,dia sangat khawatir dan berusaha mengajakku ke rumah sakit tapi aku menolaknya karna aku hanya ingin berdua dengannya saja tak ingin sisa waktuku terbuang sia2 hanya terbaring di rumah sakit.
"bunda ,hidung mu berdarah kita pergi ke rumah sakit ayah tak mau terjadi apa2 dengan bunda"
"ahh tak apa yah bunda hanya mimisan biasa ,bunda tak mau kembali terbaring di rumah sakit lagi ,itu hanya menyita waktu ku untuk berdua denganmu ..." jawabku meyakinkan suamiku bahwa aku tak apa2.
"tapi aku khawatir padamu !!"
"tak apa Yah ,aku hanya butuh pelukan mu suamiku ..."
suamiku pun memelukku dengan erat ia mencumbu kening ku denga mesranya dan kurasa tetesan air mata suamiku jatuh di keningku.
~~~~~~~~~~~~~~~

seminggu berlalu rasanya terlalu cepat ,tapi pagi ini aku rasa berbeda perutku mual ,kepala ku sedikit pening aku rasa penyakitku kambuh dan kebetulan obat2an ku habis karna suamiku bekerja hari ini terpaksa aku pergi sendiri ke dokter.

"penyakit saya sudah separah apa dok ?" tanyaku pada dokter.
"jika membicarakan tentang penyakit ibu saya rasa kanker itu sudah stadium 2 bu ,tapi saya ada berita gembira juga untuk anda ,bahwa anda kini sedang mengandung ,selamat ya bu ..."
"aa...apa dok ? saya mengandung? benarkah itu ? ya Allah terimakasih Tuhaaaan ...,terimakasih dok saya permisi dulu" aku terkejut tak percaya ,kehadiran bayi diantara keluarga ibu mertuaku akan terwujud juga ,Tuhaaaaann terimakasih Engkau tlah menjawab doaku selama ini ,aku tau Engkau begitu sempurna Engkau masih mau mempercayaiku untuk mengandung buah hati ku dan suamiku ...tapi apakah cukup waktuku untuk menunggu kelahiran janin ini Tuhan ? jika aku terlalu berharap maafkan aku Tuhan tapi aku hanya ingin melahirkan buah hatiku ini ,untuk hadiah terindah untuk suamiku dan biarkan malaikat kecil kami ini yang nantinya akan menjaga dan menemani ayahnya kelak ,aku mohoooon .....

tak sabar hati ku menyampaikan berita bahagia ini pada suami dan mertuaku ,setiba di rumah aku tak melihat siapapun hanya ada bibi pembantu di rumah ini ,aku tak tahu kemana perginya orang2 rumah aku coba bertanya pada bibi "assalamu'alaikum bi ..kenapa rumah sepi ?"
"wa'alaikumsalam non ,anuu ituuu non ... tuan Fahri kecelakaan tadi !!" seru bibi dengan gugup .. "apaaah ?? kenapa tak ada yang memberi tahu aku bi ? segitu bencinya kah mereka padaku sampai2 suamiku kecelakaan pun tak ada yang mau memberi tahuku ....Tuhaaaaaaan "


“assalamu’alaikum ...” kedatangan ku di rumah sakit ini tak di harapkan sama sekali .
“buat apa kau datang kemari ,Fahri menjadi seperti ini karna kau wanita pembawa sial !!”
ya Allah teganya ibu berkata seperti itu ,aku di usir paksa dari ruangan itu sejujurnya aku ingin marah namun aku masih menahan emosi ku ...aku hanya bisa melihat suamiku dari balik pintu kaca ini ,aku tak di perlukan lagi disini asal aku sudah tau keadaan suamiku baik2 saja aku lebik baik pulang daripada ibu dan nina lebih benci lagi melihatku disini ..
Aku pulang dan terus menangis ,aku tak tahu apa yang harus aku lakukan aku hanya bisa torehkan keluh kesah ku di dalam buku harianku ini ,hanya buku harian ini yang bersedia mendengarkan setiap curhat ku ..
ku tulis semua tentang hari2 ku ,tentang kekejaman ibu dan iparku juga tentang imam ku yang sempurna bagiku .
“keadaan suamiku berangsur baik ,sudah seminggu mata indahmu tertutup ,sudah seminggu pula tak ku lihat pancaran senyum darimu Ayah ,hari ini dia akan pulang dari rumah sakit aku akan tampil cantik untuk menyambut nya .. ~aku merindukan mu suamiku~” (@Diary)
“ting tong ..” suara bel berbunyi ,pasti itu mas Fahri aku lekas membuka pintu untuknya ..
“assalamu’alaikum ...”
“wa’alaikumsalam ..Yah kau sudah pulang .” ku raih tangan nya dan berniat untuk mencium nya namun dia menarik kasar tangan nya ,tersentak aku kaget suara lembut dan manjaan dari dia yang sangat aku rindukan berubah menjadi sikap dingin mu Yah ..aku tercengang heran apa salah ku sehingga sikap suamiku berubah seperti itu ,dia berlalu menuju dalam kamar tanpa menghiraukan aku ..
“Tuhaaan entah apa lagi ini ,masihkah aku harus bertambah deritaku dengan sikap dingin suamiku ?” hatiku terus bergumam dan bertanya2 apa penyebab dia berubah .
ibu dan nina begitu senang melihat ku di acuhkan begitu saja oleh mas Fahri , mungkin ini rencana mereka setelah seminggu aku tak bertemu dengan suamiku mereka hasud suamiku ..Tuhan salah apa lagi diriku ?
Hari2 terus berlalu tapi sikap dingin suamiku tak juga berubah seakan aku tak mengenalinya lagi ,aku hidup dengan orang asing ...
dengan sikap dingin mas Fahri tak mungkin aku menyampaikan berita gembira ini ,bahwa aku sedang mengandung akan ku tunggu saat yang tepat untuk mengatakan hal ini semoga saja sikap mu berubah seperti awal lagi suamiku ...
Suatu malam aku duduk di depan meja rias ku aku menulis buku harian ku ,dengan derai tangis mengiringi tulisan ku ,tetesan darah berjatuhan kembali di atas buku harian ini suamiku melihat ku kini namun dia tak mengkhawatirkan ku seperti nya hanya bertanya sepenggal kata yang hambar tiada arti “kau sakit lagi ? sudah kau obat mu ,dan lebih baik jangan sampai telat meminumnya” ucapan itu sangat dingin dan tanpa dia menoleh kepada ku ,dia meninggalkan ku tidur ..
“aku tak apa Yah ,sudah ku minum tadi ...” dan bagiku semua obat2an itu tak berarti dan tak menyembuhkan untukku hanya sikap mu yang dulu yang mampu membuatku merasa lebih baik ,dan kau tau hatiku selalu menangis menahan luka dari perlakuan ibu dan adikmu itu sudah biasa namun kini sekali kau torehkan luka kekecewaan dalam kehidupan dan hatiku .
Hari berganti bulan kini dua bulan usia kandungan ku namun sikapmu tak jua berubah suamiku ,entah apa lagi yang harus ku lakukan untukmu ..aku lelah umur ku semakin hari berkurang , janji mu seakan pupus kini kurasa sendiri menelan kepahitan takdir ku ,kau mengingkari janji mu dulu jujur aku ingin marah dan bertanya padamu sebenarnya ada apa dengan mu ,namun aku selalu ingat bahwa kau tak suka wanita yang pemarah dan tak sopan pada suaminya hanya hal itu yang membuatku bertahan sayang ..
hingga suatu hari penyakitku kambuh dan ku rasa ini adalah yang terparah aku menangis ketakutan apakah ini waktu ajal menjemput ku ? aku ingin di beri kesempatan untuk melahirkan buah hatiku setelah itu aku akan pergi ..Tuhan ini kah waktuku ?
kepalaku sakit tak tertahan lagi aku terkulai lemah di lantai dan darah di hidungku terus mengalir suamiku kini menghampiriku “Bunda ,bunda kamu kenapa sayang ... ???” Tuhaaan betapa bahagianya aku ,suamiku yang dulu tlah kembali padaku dan aku berharap waktu tak cepat berlalu ...
Dia membopongku ke rumah sakit , namun dalam perjalanan aku sudah tak kuat lagi aku tau waktuku sudah tak banyak lagi ,aku meminta ke tempat indah kenangan kita untuk menyaksikan bunga mawar indah itu sekali lagi dan untuk yang terakhir kali “Yah ,aku tak mau pergi ke rumah sakit lagi ,kurasa percuma saja dan kurasa waktuku akan habis aku ingin ke tempat kenangan kita Yah aku ingin melihat mawar2 itu ...” pintaku dengan penuh harap .
suamiku yang terus ingin aku pergi ke rumah sakit kini menuruti kemauanku ,kita menuju kebun bunga mawar itu .
“Yah ..mawar itu selalu indah bagiku ,terutama mawar putih itu selalu terlihat suci seperti cinta ku pada mu ,kau tau ..betapa senangnya hatiku ketika kau tadi memanggilku dengan sebutan Bunda lagi ,ragaku sakit namun perasaan ku jauh lebih sakit saat kau menjadi orang asing akhir2 ini padaku ..kau tau aku tak bisa melihat mu marah padaku sekejap saja ,aku tak tahu mengapa kau tiba2 berubah tapi aku pun kini sudah tak mau tahu apa alasan kau berubah ,karna saat ini suamiku yang menyayangiku dan sangat mencintaiku kini tlah kembali padaku ...aku senang sekali Yah ,aku mencintaimu ..” ucapku panjang lebar ,namun suami tercinta ku hanya menangis dan terus meminta maaf padaku atas sikapnya akhir2 ini “maafkan aku Bunda ,maafkan akuuu... “
“sudah lah Yah tak apa aku sudah memaafkan mu sebelum kau meminta padaku ...”
“aku hanya lah termakan oleh hasud adik dan ibu ku sendiri ,mereka menunjukan padaku bahwa kau tlah mengkhianatiku ,namun kini aku menyadari mata mu tak pernah munafik dan menyimpan hal itu dariku dan ku tau dan aku yakin kau tak melakukannya hanya setan2 yang menguasai ku hingga aku berubah menjadi orang asing padamu ,maafkan ayah bunda ,maafkan akuuu ...” dia terus saja menangis “Yah ...bolehkah aku meminta satu hal padamu ?”
“apa itu bunda ?”
“aku kedinginan ,semilir angin ini membuatku mengantuk ,izinkan aku meminjam pundak mu untuk aku bersandar dan aku mau kau memelukku ...” sambil tersedu dia pun mengiyakan pintaku “baiklah ..sayangku “ suamiku kau tahu aku rasa dekapan mu slalu hangat untukku , aku tau kau begitu mencintai ku maafkan jika selama aku menjadi istri yang kurang sempurna ,aku ingin memberitahumu tentang kehamilanku namun mata ini terus terpejam dan mulut ini hanya membisu ,hanya senyum yang dapat aku persembahkan untuk terakhir kau melihatku ... kau memegangi tangan ku air mata haru ku berlinang dan tangan ku pun terlepas dari genggaman mu ,hembusan nafas terakhir ku berada dalam dekapanmu ...
terimakasih yah ,akan ku kenang dirimu selamanya ,kebaikan mu ,cinta mu dan kenangan kita maafkan aku tak sempat melahirkan buah hati kita ....
dan akan kutunggu dirimu dalam keabadian ~
Fahri Pov#
Aku suami yang bodoh ,aku suami yang tlah gagal ,aku sempat menjadi orang asing untuk mu bunda ,aku sangat menyesali hal itu ,sampai aku mati aku takkan pernah bisa melupakan kesalahan ku padamu ...
dan bertambah penyesalanku ketika aku membaca buku harian mu Bunda ,aku terkejut bahwa kau meninggalkan ku dalam keadaan mengandung buah hati kita ,semua ini salah ku ...salah kuu...
maafkan aku sayang , aku suami yang jahat ,maafkan aku Bunda Nothings gonna change my love for you ...
penyesalan selalu datang di akhir waktu ...
Seminggu sudah kau meninggalkan aku sendiri ,namun ku tahu kau tak pernah pergi dalam hatiku bunda ,setiap minggu aku menaruh bunga mawar putih ini di atas nisan mu ,untuk menemani mu ,dan untuk bukti cinta ku padamu ...
dan aku akan bertemu dengan mu dalam keabadian ,aku akan sangat merindukan mu ...
tunggu aku bunda ~




#End


maav kalo gaje nya pake BANGETT critanya ~ hehe